Jangan Berdebat dengan Monyet

oleh -317 views

Seekor monyet berkata kepada seekor macan :

“Langit itu hijau”.

Macan menjawab :

“Bukan, langit itu biru.”

Perdebatan kian memanas, masing-masing ingin mempertahankan argumentasinya. Setelah lama takmenemui jalan keluar, akhirnya Monyet memutuskan untuk membawa perdebatan ini kepada Singa, Si Raja Hutan.

Monyet melompat-lompat tergesa diikuti oleh Macan di belakangnya. Mereka berdua sepertinya tidak sabar untuk menemui Raja Hutan.

Belum juga tiba di tempat di mana Sang Raja Hutan duduk di singasananya, Monyet sudah berteriak-teriak.

“Yang mulia, apakah benar langit itu berwarna hijau?”

Sang Raja Hutan menjawab:

“Benar sekali, langit itu berwarna hijau.”

Mendengar itu Monyet langsung menyerocos:

“Macan ini ngeyel terus dengan pernyataan saya dan sangat menyebalkan. Tolong hukum dia Yang Mulia.”

Sang Raja Hutan yang setuju dengan pernyataan Monyet, akhirnya langsung mendeklarasikan :

“Macan akan saya hukum selama lima tahun, dilarang untuk mengaum.”

Monyet melompat-lompat kegirangan masuk ke dalam hutan merayakan kemenangannya sambil berteriak-teriak:

“Langit hijau, langit hijau!”…

Sebelum menerima hukuman, Macan bertanya kepada Sang Raja Hutan:

“Yang Mulia, mengapa Tuan menghukum saya? Saya yakin Tuan pun mengetahui kalau langit itu sebenarnya berwarna biru.”

Singa, Sang Raja Hutan menjawab:

“Benar sekali, langit itu berwarna biru.”

Macan yang bingung kembali bertanya:

“Lalu mengapa Tuan menghukum saya?”

Singa menjawab lagi:

“Hukuman ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan pertanyaan apakah langit itu hijau atau biru. Hukuman ini aku berikan karena tidak mungkin macan yang berani dan pintar sepertimu mau membuang-buang waktu berdebat dengan monyet dan bahkan mau mengikuti monyet datang ke sini mengganggu ketenanganku.”

Moral dari cerita ini:

Berdebat dengan orang bodoh dan fanatik yang tidak peduli akan kebenaran atau kenyataan, tetapi hanya memikirkan akan kemenangan terhadap keyakinan dan ilusinya, sama halnya dengan membuang waktu percuma.

Jadi, janganlah menggunakan waktu untuk argumen yang tidak masuk akal.

Ada orang yang tidak peduli berapapun banyak bukti yang kita berikan, mereka tidak dalam kapasitas untuk memahami, karena telah dibutakan oleh ego, kebencian, dan dendam. Yang mereka inginkan hanyalah menjadi benar meskipun sebenarnya tidak.

Ketika kebodohan berteriak, maka kecerdasan diam. Sesungguhnya kedamaian dan ketenangan kita justru lebih berharga.

Widz Stoops, 10.10.2022 PC – USA

2 thoughts on “Jangan Berdebat dengan Monyet